Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku. (Yeremia 32:40)

Alkitab menjelaskan hubungan Tuhan dan umatNya memakai banyak lukisan, perumpamaan atau tamsil. Kadang hubungan itu dibayangkan seperti gembala dan kawanan domba, pohon anggur dan carang-carangnya, pemanah dan busurnya, tukang periuk dan tanah liat, tuan dan hamba, bapa dan anak, atau bahkan suami dan istri, dan lain-lain.

Ayat hari ini melukiskan hubungan Tuhan dan umatNya itu seperti hubungan dua pihak yang mengikat perjanjian. Ini sebenarnya berita yang sangat luar biasa: Sang Khalik mengikat perjanjian dengan ciptaanNya. Sekali lagi: Sang pencipta membuat perjanjian dengan mahluk yang diciptakanNya. Yang menebus mengikat perjanjian dengan yang ditebusNya. Yang Mahakudus mengikat perjanjian dengan yang berdosa. Dengan mengikat perjanjian bersama umatNya, Tuhan Allah bukan saja merendahkan diriNya tetapi juga mengikat diriNya sendiri. Semua itu adalah prakarsa dan kemauan Tuhan sendiri, karena Dia begitu mengasihi umatNya.

Apakah konsekuensi perjanjian Tuhan dan kita umatNya itu? Perjanjian itu mengikat Tuhan Allah memberkati dan melindungi kita, tidak meninggalkan kita, namun selalu berbuat baik kepada kita. Sebaliknya perjanjian itu mengikat kita umatNya agar selalu mendekat kepada Tuhan dan mentaati hukum-hukumNya sepenuh hati kita. Perjanjian itu sifatnya abadi atau selama-lamanya. Sama seperti Tuhan Allah setia kepada perjanjian itu maka kita pun harus setia. Itu artinya ketaatan kita kepada Tuhan bukan soal mood atau suasana hati, atau selera, atau tergantung situasi. Kita taat kepada Tuhan karena kita telah terikat kepada perjanjian denganNya. Apa dan bagaimanapun kondisi dan situasi hidup kita, dimanapun kita berada, sampai kapanpun Tuhan memberkati umatNya, dan kita diminta taat kepadaNya.

Doa:

Ya Tuhan Allah, Engkau setia. Ajarlah juga kami setia. Karuniakanlah kami Roh Kudus agar kami taat kepada hukum-hukumMu dan selalu mendekat kepadaMu dengan sepenuh hati kami. Yakinkanlah selalu hati kami bahwa hidup kami tidak akan pernah hancur atau binasa karena taat kepada Tuhan. Sebaliknya: kami hidup sejahtera dan bahagia selama kami taat kepadaMu. Demi darah Yesus yang telah tumpah di Golgata memeteraikan perjanjian kasihMu dengan kami. AMIN.