Alam adalah Hamba Allah

Dunia materi berada di bawah pengendalian Allah. Hukum yang mengatur seluruh alam dituruti oleh alam. Segala sesuatu membicarakan dan melakukan kehendak Pencipta. Awan, hujan, embun, sinar matahari, gerimis, angin dan badai, semuanya di bawah pengawasaan, dengan diam-diam menyerahkan penurutan kepada-Nya yang memperkerjakannya, Tombak rumput yang halus menerobos ke dalam tanah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dengan bulir itu. Tuhan menggunakan semuanya ini, hamba-hamba-Nya yang penurut untuk melakukan kehendak-Nya.

Kristus adalah Kehidupan dan Terang

Kristus yang telah menciptakan dunia dengan segala isinya adalah kehidupan dan terang segala sesuatu yang hidup.Hidup kita berasal dari dalam Yesus. Dalam diri-Nya terdapat kehidupan yang asli, yang tidak dipinjam atau tidak berasal dari tempat lain. Dalam diri kita ada sungai kecil yang berasal dari sumber hidup. Dalam dia ada sumber hidup. Hidup kita adalah sesuatu yang diperoleh. Sesuatu yang diambil kembali untuk diri si Pemberi. Jika hidup kita tersembunyi bersama Kristus dalam Allah. bilamana Kristus akan kelihatan, kita juga akan kelihatan bersama Dia dalam kemuliaan. Dan kalau kita memberikan diri kita kepada Allah selagi berada di dunia, dalam pelayanan yang disucikan, kita serahkan semua kesanggupan yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Hidup Karena Kuasa Allah

Perumpamaan tentang benih menyatakan bahwa Allah bekerja dalam alam benih itu sendiri mempunyai dalam dirinya prisip bertunas, satu prinsip yang telah ditanamkan Allah sendiri; tetapi bila benih itu dibiarkan sendirian, tak ada kuasa dalam dirinya untuk bertumbuh. Manusia mendapat bagian bertindak untuk meningkatkan pertumbuhan biji itu….Ada unsur kehidupan dalam benih itu, ada kuasa dalam tanah; tetapi kecuali ada kuasa ilahi yang berlaku siang dan malam, benih itu tidak akan berhasil. Hujan harus dicurahkan untuk membasahi ladang yang kehausan, matahari harus membagi panas, arus listrik harus dialirkan kepada benih yang terkubur, kehidupan yang telah ditanamkan Allah, Dia sendiri dapat memanggilnya kembali. Setiap benih bertumbuh, setiap tanaman berkembang, dengan kuasa Allah.

Kehidupan Allah dalam Alam

Tuhan telah memberikan hidup-Nya kepada pepohonan dan tanaman merambat ciptaan-Nya. Kata-kata-Nya dapat menambah atau mengurangi kasih tanah itu.Sekirannya manusia mau membuka pemahamanya untuk membedakan hubungan antara alam dan alam Allah, maka akan terdengar pengakuan yang setia tentang kuasa Pencipta. Tanpa kehidupan Allah, alam akan mati. Hasil pekerjaan tangan-Nya tergantung kepada-Nya. Dia mengaruniakan unsur kehidupan kepada semua hasil alamiah. Kita harus menganggap pohon-pohon yang sarat dengan buah sebagai pemberian Allah, seberapa banyak buah itu ditempatkan dalam tangan kita.

Allah Memberi Makan Jutaan Manusia di Bumi

Dalam memberi makan lima ribu orang, Yesus mengangkat tirai dari dunia alam, dan menyatakan kuasa yang selalu diberikan demi kebaikan kita, Dalam produksi panen dunia, Allah sedang membuat mukjizat setiap hari. Melalui agen-agen alam, dilaksanakan pekerjaan yang sama dengan yang dilakukan dalam memberi makan lima ribu orang. Manusia mempersiapkan tanah dan menabur benih, tetapi hidup dari Allahlah yang membuat benih itu bertumbuh. Adalah hujan, air dan sinar matahari dari Allah membuatnya menghasilkan “mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.” Adalah Allah yang setiap hari memberi makan jutaan manusia dibumi ini, dari panen diladang dunia.

Dilindungi dalam Kegiatan

Jantung yang berdenyut, nadi yang berdebar, setiap syaraf dan otot dalam susunan tubuh, diatur tetap aktif dengan kuasa Allah yang tak terbatas, ”Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang kedalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya ! Jadi janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu, semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.” Di sini Kristus menuntun kepikiran lebih luas untuk memikirkan ladang terbuka di alam, dan kuasa-Nya menjamah mata dan menyentuh perasaan untuk memikirkan pekerjaan ajaib kuasa Ilahi. Dia mengarahkan pandangan pertama-tama kepada alam, kemudian melalui alam kepada alam Allah, yang menopang dunia-dunia dengan kuasa-Nya.

Comments